EXAMINE THIS REPORT ON PAMERAN PUSAKA

Examine This Report on Pameran pusaka

Examine This Report on Pameran pusaka

Blog Article

Reog dance is additionally staged total moon nightly in paseban, Ponorogo city sq.. Reog told concerning the struggle to get a prince who will propose to a beautiful really princess . This dance is staged about 25 –…

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Selain itu, karena lokasinya yang strategis, yang terletak di antara jalan Jawa Timur dan Jawa Tengah, taman wisata Kucur sering menjadi tempat beristirahat oleh siapa saja yang melakukan perjalanan.

Penyepuhan juga dapat dilakukan dengan memijarkan keris lalu dicelupkan ke dalam cairan (air, air garam, atau minyak kelapa, tergantung pengalaman Empu yang membuat). Tindakan penyepuhan harus dilakukan dengan hati-hati karena bila salah dapat membuat bilah keris retak.

Nias terkenal untuk budaya batu megalitnya. Batu Megalit dapat memberitahukan kepada generasi sekarang tentang masa lalu nenek moyang mereka. Ruangan megalit adalah sebuah ruang terbuka di antara ke-4 paviliun yang tertutup. Ruangan ini menampilkan pilihan patung batu dan meja.

Terdapat juga minuman khas dari Ponorogo, yaitu Dawet Jabung. Dawet Jabung mirip dengan es cendol, namun cendol yang dipakai terbuat dari tepung aren dan tanpa bahan pewarna, sehingga warnanya alami. Kuah dawetnya terdiri dari santan kelapa muda yang ditambah dengan gula aren dan sedikit garam.

While these cultural disputes in many cases are framed in nationwide conditions, for your folks of Ponorogo this was a lot more than an affront to countrywide satisfaction – it was an attack on their own pretty id.

it truly is a conventional transportation utilized as the primary transportation that is frequently Utilized in rural spots. The area read more traders frequently applied dokar to head to standard markets.

Kajian ilmiah tentang perkembangan keris diperoleh melalui analisis relief candi atau patung. Termasuk dengan fungsi keris yang dapat dilacak melalui prasasti dan laporan-laporan penjelajah asing ke Nusantara.

Selain menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, keberadaan pasar tersebut juga penting dalam rangka menunjang kegiatan sistem koleksi–distribusi terhadap barang-barang kebutuhan penduduk dan beberapa komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Kabupaten Ponorogo.

—Tome Pires, Suma Oriental Konon keris dipercayai sebagai senjata utama bagi para pejuang di masa lalu oleh masyarakat Melayu. Tetapi menurut fakta sejarah, di Jawa keris dipergunakan sebagai persenjataan kedua oleh para pejuang mahupun pahlawan jika mereka kehilangan senjata utama, yang biasanya berupa tombak. Bagaimanapun, bagi rakyat biasa, keris digunakan setiap hari, terutama dalam menempuh perjalanan kerana ia mungkin diperlukan untuk pertahanan diri. Selama masa-masa damai, orang-orang Jawa memakai keris sebagai sebahagian daripada pakaian upacara dan kebangsawanan.

"Sanghyang Siksa Kandang Karesian"—manuskrip Sunda bertarikh 1440 Saka (1518 M)— kanto XVII menerangkan keris sebagai senjata daripada raja-raja, sementara kujang adalah senjata petani. Di masa lalu, kebanyakan keris memiliki bilah lurus tetapi masa sekarang keris berbilah lurus menjadi kurang kerap.

Secara prototipe, keris sudah ditemukan di beberapa candi Nusantara, yang mana pada candi di India atau negara lainnya, bentuk serupa keris tidak ditemukan.

Apabila dilihat dari hiasannya, pendok ada dua macam yaitu pendok berukir dan pendok polos (tanpa ukiran).

Report this page